Powered By Blogger
Your Ad Here
Your Ad Here

Rabu, 27 Oktober 2010

Meter Pengukur Sahabat Sound Enginers

Your Ad HereOK kali ini ak mo sedikit bagi-bagi pengetahuan aja, coz kemaren banyak yang minta aku bikin artikel tentang meter pengukur yang sering dipakai sound enginers. Langsung aja kita kemon


1. VU meter (Volume Unit) : biasa disebut Loudness Meter . . . perlu kalibrasi dalam memakainya

misal :

* Mixing : pake 0 dbVU = -12 dbFS (peak)
* pre/Mastering : pake 0 dbVU = -6 dbFS (peak)

Disitu artinya adalah Setiap jarum VU menyentuh angka 0 maka direpresentasikan sbg peak yg kita set.

TIPS dari MEW

* -3dbVU -> SOFT
* -2 / -1 dbVU -> Normal
* 0 dbVU -> Loud
* +1 / +3 dbVU -> Distort (Potensi terjadi distorsi)


2. Peak Meter : meteran ini biasanya ada di mixer untuk monitor peak level (jgn salah kaprah antara Peak dgn Loudness), Peak meter g bisa bwt ngukur loudness, Peak meter hanya bisa untuk mengukur rasio sinyal digital dgn headroom digital. sifatnya FAST RESPONSE (indikator responsif/ cepat)


TIPS dari MEW

biasanya Sound Enginer (SE) men-Set Master ke -0.3 db Peak ato -0.1 db Peak dlm pre/Mastering


3. SPL meter (Sound Pressure Level) untuk mengukur sinyal audio di udara so meter ini tidak terhubung langsung dgn peralatan kita


4. RMS meter (Root Mean Square) bersifat SLOW RESPONSE (indikator bergerak lambat), smntara ak blm bgitu paham fungsi dari RMS, tapi kebanyakan SE mempunyai standar sendiri dalam mastering typ genre lagu dgn nilai dbRMS yg berbeda

Catatan : Headroom = kapasitas/ruang yg bisa di isi level audio. Jika Headroom habis = bunyinya distort/pecah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Your Ad Here

Enjoy The Post